Indonesia Re melalui iLearn Program memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan pelatihan dan pembelajaran yang diperuntukan kepada ceding companies, stakeholders, serta seluruh pelaku dalam ekosistem industri perasuransian. Kegiatan pelatihan dan pembelajaran pada hakikatnya telah menjadi program rutin yang difasilitasi oleh Indonesia Re kepada ceding companies, di mana salah satunya adalah Inhouse Training yang telah diselenggarakan oleh Indonesia Re - khususnya Reasuransi Jiwa, sejak tahun 2000. Sejak tahun 2023, penyelenggaraan Inhouse Training difasilitasi oleh Indonesia Re Institute sebagai strategic business unit yang memfasilitasi penyelenggaraan knowledge-based secondary services di Indonesia Re. Sejak saat itu, cakupan penyelenggaraan Inhouse Training diperluas hingga menjangkau ceding companies asuransi umum, stakeholders, anak usaha/RIU Group, akademisi, serta publik/masyarakat.
Pada kesempatan ini, iLearn Program memfasilitasi penyelenggaraan Inhouse Training yang dikhususnya bagi anak usaha/RIU Group, khususnya Asei dan RSI (ReIndo Syariah). iLearn Inhouse Subsidiary Training kali ini diusulkan untuk mengangkat topik terkait teknik komunikasi dan negosiasi. Topik tersebut diambil dengan mempertimbangkan pentingnya memiliki kemampuan komunikasi yang efektif serta keterampilan negosiasi menjadi faktor kunci keberhasilan organisasi dalam menghadapi dinamika industri perasuransian yang semakin kompetitif dan penuh ketidakpastian. Indonesia Re Group sebagai perusahaan reasuransi nasional memiliki peran strategis tidak hanya dalam menjaga stabilitas industri perasuransian, tetapi juga dalam membangun hubungan jangka panjang dengan perusahaan ceding companies dan stakeholders sebagai mitra utama.
Oleh karena itu, iLearn Inhouse Subsidiary Training kali ini akan mengusung tajuk ‘Speak With Impact: Building Confidence, Unlocking Better Collaboration’. Tajuk tersebut diambil dengan mengingat vitalnya peran teknik komunikasi bagi seorang karyawan, di mana, di sisi internal efektivitas komunikasi antar karyawan sangat menentukan kualitas kolaborasi, koordinasi, dan penyelesaian pekerjaan. Komunikasi yang jelas, terbuka, dan saling menghargai akan meningkatkan produktivitas, meminimalkan kesalahpahaman, serta memperkuat budaya kerja sama tim di lingkungan Indonesia Re Group.
Sementara itu, di sisi eksternal, interaksi dengan ceding companies dan stakeholders membutuhkan kombinasi komunikasi yang persuasif dan keterampilan negosiasi yang strategis. Seorang karyawan tidak hanya dituntut untuk mampu menyampaikan ide dan solusi dengan meyakinkan, tetapi juga membangun kepercayaan, memahami kebutuhan mitra, serta mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan (win-win solution). Keterampilan ini menjadi sangat penting dalam menjaga loyalitas klien, memperluas jaringan bisnis, dan meningkatkan daya saing Indonesia Re Group di pasar regional maupun global.
![]()